Polisi Tasmania Australia telah memanfaatkan sampel darah dari seekor lintah, untuk mengidentifikasi sebuah peristiwa kriminal. Kejadian ini diyakini merupakan yang pertama di dunia.
Ceritanya, delapan tahun yang lalu, sekelompok penjahat melakukan perampokan terhadap seorang nenek berumur 71 tahun di rumahnya. Saat kejadian, seekor lintah menghisap darah dari salah satu pelaku, yang kemudian diketahui bernama Peter Alec Cannon. DNA pelaku selanjutnya disimpan di database kepolisian Tasmania.
Tahun lalu ketika pelaku tersebut terjaring dalam sebuah operasi kepolisian karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang, akhirnya tertangkap karena sampel darah yang diambil langsung dari tubuh pelaku ternyata cocok seperti ditunjukkan oleh darah yang dihisap lintah.
Kini, Cannon dituduh bersalah karena telah melakukan perampokan bersenjata, dengan bukti sampel darah yang dihisap seekor lintah sebagai petunjuk DNA miliknya. (bbc)
No comments:
Post a Comment