Namun demikian, dengan sedikit kemauan saya yakin kita bisa kok meninggalkan kebiasaan tidak sehat kita itu. Nah, berikut ini adalah beberapa kebiasaan tidak sehat kita dalam mengonsumsi makanan.
- Menggunakan kertas koran bekas atau plastik sebagai bungkus gorengan. Padahal logam berat berbahaya seperti timbal (Pb) pada kertas akan berpindah ke gorengan akibat adanya suhu tinggi pada makanan yang baru digoreng. Sama halnya juga dengan plastik. Monomer atau komponen pembuat plastik bisa berpindah juga ke makanan karena kontak dengan suhu yang tinggi.
Untuk menyiasatinya sebernarnya mudah saja kok. Siapkan selalu tempat makanan yang memang aman (food grade), bila kita hendak membeli gorengan. - Kita lebih memilih kemasan indah Styrofoam atau polystyrene sebagai tempat menyimpan makanan olahan siap saji. Residu styrofoam pada makanan yang masuk ke dalam tubuh berpotensi menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi manusia (hasil riset divisi keamanan pangan pemerintah Jepang tahun 2001).
Untuk menghindarinya, kita bisa minta pakai piring saja, atau kalau mau dibawa pulang bawa tempat makanan yang aman dari rumah. Toh tidak akan memberatkan kita, kan? - Biasa mengonsumsi makanan dalam kaleng. Potensi bahaya makanan kalengan sangat besar, seperti masuknya komponen logam pada kaleng ke dalam makanan akibat coating atau pelapisan yang tidak sempurna, dan juga keracunan akibat tumbuhnya bakteri clostridium botulinum.
- Mengonsumsi makanan berpengawet secara berlebihan. Meskipun kadarnya sesuai dengan anjuran dokter, akan tetapi kita tetap harus waspada. Karena bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama tetap berpotensi membahayakan kesehatan.
- Meminum minuman suplemen setiap hari. Dengan alasan menjaga kebugaran tubuh, seorang teman saya pun pernah melakukannya setiap hari. Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun saluran kencingnya tersumbat batu, yang menurut dokter kemungkinan besar berasal dari minuman suplemen energi yang dikonsumsinya setiap hari.
- Masih memilih makanan dengan warna terang dan menarik. Yakinkah kita bahwa warna terang pada makanan tersebut berasal dari pewarna makanan atau bahan pewarna tekstil?
Mungkin sebagian dari kita sudah pernah membaca kebiasaan buruk di atas atau bahkan terlalu sering mendengarnya, sampai-sampai kita menjadi apatis terhadapnya. Tulisan ini dibuat untuk mengingatkan kita semua akan kebiasaan tidak sehat yang terus saja kita lakukan. Padahal potensi membahayakan kesehatannya cukup besar.
Ingat, biaya kesehatan itu mahal. Lebih baik kita menghindarinya dengan sedikit kemauan dan disiplin. Dan uangnya lebih baik kita gunakan untuk membiayai kepentingan yang lebih mendesak dan bermanfaat.
Semoga tulisan ini dapat membantu.
1 comment:
Terimakasih atas infonya :)
Post a Comment