Penelitian terbaru tentang manfaat teh hijau yang dilakukan oleh seorang Profesor Dermatologi, Santosh Katiyar, Ph.D mengklaim bahwa meminum teh hijau secara rutin dapat mengurangi resiko terkena kanker kulit. Hasil penelitian Prof. Santosh Katiyar ini dipublikasikan di Jurnal Nutritional Biochemistry edisi Mei 2007, yang dapat ditemukan pula di www.sciencedirect.com.
Menurutnya, teh hijau dengan kandungan zat aktif seperti polyphenol, anti oksidan dan epigallocatechin-3-gallae (EGGCG) mampu mencegah penurunan system kekebalan tubuh karena radiasi sinar ultra violet (UV), yang dipercaya sebagai penyebab timbulnya kanker pada kulit.
Namun demikian, Chung Yang dari Universitas Rutgers di New Jersey mengingatkan bahwa konsumsi teh hijau di atas 10 cangkir setiap hari justru akan memicu kerusakan pada liver dan ginjal. Apalagi bagi mereka yang biasa mengkonsumsi suplemen teh hijau, dimana kandungan zat aktif polyphenolnya bisa mencapai 50 kali lebih besar dari secangkir teh hijau.
Menurutnya, teh hijau dengan kandungan zat aktif seperti polyphenol, anti oksidan dan epigallocatechin-3-gallae (EGGCG) mampu mencegah penurunan system kekebalan tubuh karena radiasi sinar ultra violet (UV), yang dipercaya sebagai penyebab timbulnya kanker pada kulit.
Namun demikian, Chung Yang dari Universitas Rutgers di New Jersey mengingatkan bahwa konsumsi teh hijau di atas 10 cangkir setiap hari justru akan memicu kerusakan pada liver dan ginjal. Apalagi bagi mereka yang biasa mengkonsumsi suplemen teh hijau, dimana kandungan zat aktif polyphenolnya bisa mencapai 50 kali lebih besar dari secangkir teh hijau.
2 comments:
"bahwa konsumsi teh hijau di atas 10 cangkir setiap hari justru akan memicu kerusakan pada liver dan ginjal"
Pak, kalau minum kopi diatas 10 cangkir tiap hari bisa memicu apa yah?
Wah...saya belum nemu tuh apa akibatnya. Insya alloh nanti saya cari literaturnya. Tapi bisa dicoba cari di http://www.healthcastle.com, lumayan lengkap. Txs.
Post a Comment