Kandungan gizi pada buah tomat sudah tidak diragukan lagi. Tomat adalah sumber utama vitamin A, C dan E serta folat. Selain itu, telah banyak studi yang menunjukkan bahwa tomat juga banyak mengandung karoten (carotenoids), sebagai zat anti-oksidan yang mampu mencegah penyakit pada hati dan kanker.
Menurut www.healthcentral.com, bahwa salah satu karoten yang penting pada tomat adalah likopen (lycopene), yaitu zat warna yang bertanggung jawab terhadap tingkat warna merah pada buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti pada tomat dan semangka.
Likopen diserap oleh tubuh melalui usus dan tingkat penyerapannya akan meningkat ketika tomat dipanaskan, diproses atau diblender. Maka jus tomat dan saus tomat akan mengandung lebih banyak likopen dibandingkan dengan buah tomat segar. Selain itu, kehadiran lemak (seperti minyak zaitun) juga dapat meningkatkan penyerapan likopen.
Dalam tubuh, likopen disirkulasikan oleh LDL (low-density lipoprotein). Di sinilah peran likopen mulai terlihat, yaitu mencegah oksidasi LDL oleh radikal bebas. Apabila oksidasi terjadi, maka partikel LDL menjadi lebih berbahaya bagi dinding arteri. Proses ini akhirnya dapat menyebabkan serangan pada hati.
Likopen tidak hanya melindungi LDL yang ada dari kerusakan, akan tetapi juga dapat mengurangi jumlah total LDL yang bersirkulasi dan total serum kolesterol. Likopen dapat secara langsung mencegah pembentukan LDL dan kenaikan jumlah LDL receptor.
Dari penjelasan di atas nampak jelas bahwa saus tomat dan jus tomat mampu mencegah penyakit pada hati. Namun, kita tetap perlu waspada terhadap asupan bahan pengawet ke dalam tubuh secara berlebihan, karena bahan pengawet ditambahkan ke dalam produk saus tomat hasil pengolahan.
wah, iya nih.
ReplyDeletekalo maem saus tomat jangan berlebihan apalagi saus yang murahan.
pengawetnya itu bahaya
Ulasan yang sangat menarik :-).
ReplyDeleteTerim kasih, semoga infonya bisa bermanfaat.
ReplyDelete