Monday, September 01, 2008

Sudah Jam 6 Pagi, Lampunya Kok Belum Dimatikan?

Menurut pemerintah, krisis listrik di Indonesia diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2010 mendatang.

Krisis listrik ini diperkirakan baru akan berakhir setelah rampungnya proyek pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW (Antara.co.id). Namun, kekhawatiran tetap saja ada, karena mega proyek listrik tersebut bisa saja terhambat penyelesaiannya karena berbagai sebab. Itu artinya, krisis listrik ini mungkin masih akan berlangsung setelah tahun 2010!

Untuk menambah cadangan listrik, kini setiap rumah mendapat giliran pemadaman listrik oleh PLN. PLN pun begitu gencar kita dengar agar kita sebagai warga masyarakat bisa berhemat listrik.

Pemadaman bergilir kini berganti dengan Surat Keputusan Bersama 5 Menteri (SKB 5 Menteri).

Tapi tetap saja banyak diantara kita yang kurang peduli, dengan kondisi krisis seperti ini. Jam 6 pagi lampu di luar rumah dan lampu taman belum juga dimatikan.

Kita mungkin bisa berkilah, saya ‘kan bayar tagihan listrik setiap bulan. Tidak pernah nunggak lagi.

Kalau cara berpikir kita seperti itu, rasa-rasanya krisis listrik ini mungkin tidak akan pernah berakhir.

Sekarang coba bayangkan (kalau tidak mau menghitung). Bila setiap rumah mau mematikan lampu halaman mulai jam 5.30 berapa besar biaya yang dapat kita hemat.

Maka kalau biasanya kita mematikan lampu halaman mulai jam 6 pagi, mulailah hari ini untuk mematikan mulainya jam 5.30 pagi.

Saya sangat yakin bila setiap kita mau melakukannya, maka krisis listrik yang sedang kita hadapi tidak akan berlangsung lama, tanpa perlu menunggu rampungnya proyek listrik 10.000 MW.

No comments: