Bulan Agustus yang lalu, sebuah tim peneliti dari The Stevens Institute of Technology mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil mengembangkan sebuah alat yang dapat mengubah metanol menjadi hidrogen secara efisien.
Pengembangan alat ini telah membuka jalan bagi pemanfaatan fuel cell sebagai pensuplai energi listrik pada alat-alat electronik portabel.
Dengan alat ini sebuah laptop akan mampu beroperasi hingga 50 jam, puluhan kali lebih tahan lama dibandingkan dengan batere laptop yang ada saat ini.
Selain itu, alat ini dapat pula diaplikasikan pada alat-alat elektronik portabel lainnya.
Pengembangan alat ini telah membuka jalan bagi pemanfaatan fuel cell sebagai pensuplai energi listrik pada alat-alat electronik portabel.
Dengan alat ini sebuah laptop akan mampu beroperasi hingga 50 jam, puluhan kali lebih tahan lama dibandingkan dengan batere laptop yang ada saat ini.
Selain itu, alat ini dapat pula diaplikasikan pada alat-alat elektronik portabel lainnya.
No comments:
Post a Comment