Saturday, May 12, 2007

Reaksi Dekomposisi Hidrogen Peroksida (H2O2)

Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Selain menghasilkan oksigen reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Reaksi dekomposisi yang terjadi adalah sebagai berikut.

H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol

Pada kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil, dengan laju dekomposisi kurang dari 1% per tahun.


Faktor-faktor yang mempengaruhi dan mempercepat reaksi dekomposisi hidrogen peroksida antara lain:

  1. Temperatur: laju reaksi dekomposisi hidrogen peroksida naik sebesar 2.2 kali untuk setiap kenaikan 10oC (dalam range temperatur 20-100oC).
  2. Bahan organik tertentu: seperti alcohol, bensin.
  3. Katalis: Pd, Fe, Cu, Ni, Cr, Pb, Mn
  4. Permukaan container yang tidak rata (active surface)
  5. Padatan yang tersuspensi, seperti partikel debu atau pengotor lainnya.
  6. pH: makin tinggi pH (makin basa) laju dekomposisi semakin tinggi.
  7. Radiasi: terutama radiasi dari sinar dengan panjang gelombang yang pendek (sekitar 300A)

Pada saat hidrogen peroksida tahap produksi, bahan kimia penstabil (stabilizer) biasanya ditambahkan, dengan maksud untuk menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan.

Referensi:
Literatur Hidrogen Peroksida

No comments:

Post a Comment